Kamis, 23 Januari 2014

konjungtifitis

1 PERADANGAN MATA (KONJUNGTIVITIS)


KONJUKTIVITIS
Peradangan konjungtiva oleh virus, bakteri, klamidia, alergi atau trauma

Etiologi
Konjuktivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa bersifat infeksius (bakteri, klamidia, virus, jamur, parasit), imunolgis (alergi), iritatif (baham kimia, suhu,, radiasi,).

TANDA & GEJALA

  1. Konjungtiva merah
  2. Udema palpebra
  3. Discharge Krusta
  4. Gatal (alergi)
Manifestasi Klinik

  1. Hiperemia
  2. Cairan
  3. Edema
  4. Pengeluaran air mata
  5. Gatal
  6. Rasa terbakar atau rasa tercakar
  7. Rasa ada benda asing 
  8. Tanda konjuktivitis gonoroe yang dapat mengancam penglihatan yaitu meliputi cairan purulen yang berlimpah dan pembengkakan kelopak mata.

Konjungtivitis bakteri

  • Konjungtivitis bakteri
  • Sekret mukopururulen
  • Konjungtiva kemotik
  • Injeksi konjungtiva

Konjungitivitis purulenta
Konjungtivitis purulenta
gonorrhoe :

  1. Konjungtiva kemotik dan kasar
  2. Sekret purulen

EMERGENCY
Konjungtivitis virus

  • Injeksi konjungtival
  • Sekret sereous
  • Perdarahan subkonjungtiva ( subakut )

PENGKAJIAN

DATA SUBYEKTIF
Keluahan peradangan :

  1. Gatal
  2. Nyeri
  3. Lakrimasi
  4. Fotofobi
  5. Bleparospasme

DATA OBYEKTIF
Struktur mata luar :

  1. merah,
  2. bengkak, discharge)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial penularan infeksi B.d. Kurang pengetahuan
Gangguan rasa nyman: nyeri mata Edma, sekresi, fotofobi

PERENCANAAN KEPERAWATAN
Hasil yang diharapkan pada seseorang dengan peradangan mata:

  • Rasa nyeri berkurang
  • Tidak terjadi penularan infeksi
  • Pasien dapat :


  1. Nama, dosis, frekuensi pengobatan, follow up
  2. Menjelaskan cara dan frekuensi kompres mata
  3. Menjelaskan tindakan untuk mencegah penularan

IMPLEMENTASI
Intrervensi peradangan mata meliputi:

  1. Tindakan dan pengobatan
  2. Mengurangi nyeri
  3. Mencegah penyebaran infeksi

Membantu keberhasilan tujuan terapetika:

  1. Kompres mataompres dingin
  2. Irigasi mata
  3. Eye pads
  4. Medikasi mata

PERAWATAN PERADANGAN MATA

  1. Lakukan kompres hangat untuk membntu proses penyembuhan dan mengurangi nyeri 
  2. Irigasi mata untuk membuang discharge 
  3. Berikan obat-obatan mata
  4.  Jika bukan infeksi: gunakan eyepad 
  5. Kaca mata gelap
  6. Berikan analgetika
  7. Cegah penyebaran infeksi:

  • Gunakan obat dengan botol terpisah (dupleks)
  • Cuci tangan
  • Gunakan waslap/handuk khusus utk infeksi

endokrin by nurdin e

SISTEM ENDOKRIN
            
      Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu). Hormon berfungsi mengatur pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku keseimbangan dan metabolisme. Hormon masuk ke dalam peredaran darah menuju organ target. Jumlah yang dibutuhkan sedikit namun mempunyai kemampuan kerja yang besar dan lama pengaruhnya karena hormon mempengaruhi kerja organ dan sel. Hormon terdiri dari 2 jenis berdasarkan struktur kimiawinya yaitu hormon yang terbuat dari peptida (hormon peptida) dan hormon yang terbuat dari kolesterol (hormon steroid). Perbedaan saraf dan hormon adalah saraf bekerja cepat dan pengaruhnya cepat hilang. Sedangkan hormon bekerja lambat dan pengaruhnya lama Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, merupakan suatu kelenjar yang tidak memiliki saluran pelepasan (ductless) untuk mengeluarkan hasil sekresi/ penggetahannya ke luar dari tubuh kelenjar. Sekret/getah yang diproduksi oleh kelenjar yang demikian ini disebut hormon. Karena tidak memiliki saluran pelepasan  makahormon ini langsung merembes ke peredaran darah, lymphe atau cairan tubuh dari organ sampai ke organ target/sasaran. dalam hal ini hanya jaringan tertentu saja yang mampu memberikan tanggapan/respons terhadap hormon-honnon yang tertentu pula.

Struktur kelenjar endokrin

         Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin;Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut : hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.
 Derivat asam amino – dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrin
 Petide /derivat peptide – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaan
 Steroid – dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan korteks suprarenal.
 Asam lemak – merupakan biosintesis dari dua FA, contoh hormon prostaglandin

KLASIFIKASI HORMON

 Hormon perkembangan/Growth hormone – hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonad
 Hormon metabolisme – proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolamin 
 Hormon tropik – dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH) 
 Hormon pengatur metabolisme air dan mineral – kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.

Struktur sistem endokrin;
 Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.
 Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah

Fungsi sitem endokrin;
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pd janin yang sedang berkbg
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal optimal
Semua hewan vertebrata (ikan, amfibi, reptil, burung dan mamalia, termasuk manusia) memiliki kelenjar endokrin yang sama dan melepaskan hormon yang mirip dengan pengendalian pembangunan, pertumbuhan, reproduksi dan tanggapan lainnya. Berikut adalah beberapa kelenjar utama.
1. Hipotalamus
2. Kelenjar pineal
3. Anterior kelenjar pituitari
4. Posterior kelenjar hipofisis
5. Kelenjar gondok (tiroid)
6. Kelenjar paratiroid
7. Timus
8. Kelenjar adrenal (medula dan korteks)
9. Pankreas
10. Ovarium (dan corpus luteum folikel)
11. Testis

a. Hipotalamus
Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yang lainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.

b. Hipofisa
Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya. Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya. Hipofisa mengendalikan kecepatan  pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.
Kelenjar ini terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacammacam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior. Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa, beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:
1. Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak.
2. Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat
3. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.

c. Kelenjar pineal
Kelenjar pineal adalah struktur kecil yang terletak di dasar otak. hormon utama adalah melatonin, suatu turunan dari asam amino tryptophan. Tetapi bahkan tanpa isyarat visual, tingkat melatonin dalam darah naik dan jatuh pada siklus (circadian) setiap hari dengan tingkat puncak terjadi di larut pagi. Kelenjar pineal adalah organ kecil di otak manusia dan vertebrata lainnya sebagian besar (hewan dengan tulang belakang). Para ilmuwan tidak yakin fungsi kelenjar pineal pada manusia. Mereka percaya itu memainkan peran dalam berbagai fungsi tubuh yang penting, termasuk proses reproduksi tertentu. Pada vertebrata lainnya, kelenjar pineal membantu mengatur siklus harian dan musiman tubuh tertentu dengan mengeluarkan hormon yang disebut melatonin.

d. Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terletak di leher bagian depan di bawah jakun di depan trakea yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh dan bertanggung jawab atas normalnya kerja setiap sel tubuh. Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. 

e. Paratiroid / Kelenjar Anak Gondok
Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan. Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen. 
f. Kelenjar Adrenal/Suprarenal/ Anak Ginjal
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula). Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.

g. Pankreas
Ada beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerj antagonis dengan hormon insulin.

h. Ovarium
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.

1. Estrogen
Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.

2. Progesteron
Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi. Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

i. Testis
Seperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun. Sistem endokrin merupakan bagian dari sistem regulasi pada hewan dan membantu menjaga keseimbangan internal tubuh. Baik vertebrata dan invertebrata memiliki sistem endokrin. Sistem endokrin mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan dan metabolisme, keseimbangan air, gula dan keseimbangan kalsium dalam aliran darah, dan fungsi yang berkaitan dengan kematangan seksual dan reproduksi. Dua fungsi utama di bawah kontrol endokrin di invertebrata adalah penumpahan dari exoskeleton untuk pertumbuhan, yang disebut molting, dan metamorfosis, fungsi yang tidak terjadi pada vertebrata.

Sistem endokrin tidak secepat untuk menanggapi rangsangan seperti sistem saraf (sistem peraturan utama lainnya pada hewan), yang dapat merespon dalam waktu  kurang dari satu detik. Sistem endokrin dapat merespon dalam hitungan menit, dan efek biasanya berlangsung lebih lama dari efek dari sistem saraf. Sistem endokrin terdiri dari organ-organ yang menghasilkan utusan kimia yang disebut hormon. Hormon yang dilepaskan langsung ke aliran darah pada vertebrata dan invertebrata hemolimf dalam. Hormon beredar dengan darah, sehingga mereka di manamana dalam tubuh.

SISTEM HORMON PADA HEWAN

a. Sistem Endokrin pada Amphibia
Katak memiliki beberapa kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern desebut hormon. Fungsi mengatur atau mengontrol tugas-tugas tubuh, merangsang, baik yang bersifat mengaktifkan atau mengerem pertubuhan, mengaktifkan bermacammacam jaringan dan berpengaruh terhadap tingkah laku makhluk hidup.
Pada dasar otak terdapat glandulae pituitaria atau glandula hypophysa. Bagian anterior kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan. Hormon ini mengontrol pertumbuhan tubuh terutama pada panjang tulang. Juga merangsang gonad untuk menghasilkan sel kelamin. Bagian tengah g.pituitaria menghasilkan hormon intermidine yang mempunyai peranan dalam pengaturan cromatophora dalam kulit. Bagian posterior  menghasilkan hormon yang mengatur pengambilan air.
Hormon tyroid yang mengatur metabolisme. Kelenjar ini menjadi besar pada berudu sebelum metamorphose menjadi katak. Kelenjar pankreas menghasilkan enzim dan hormon insulin yang mengatur meteabolisme zat gula.

b. Sistem endokrin pada Aves
Kelenjar endokrin terdiri atas glandulae pituitaria atau hypophysa terletak didasar otak pada ujung infundibulum, glandulae thyroidea yang terletak di bawah pena jugularis dekat cabang arteri subclavia dan arteri carotis. Glandulae pancreatucus menghasilkan hormon insulin. Glandulae sub renalis atau glandula andrenalis terletak pada permukaan ventral dan Ren, Glandulae sexualis menghasilkan hormon yang mempengaruhi tanda kelamin sekunder terutama terletak pada warna bulu. Sel-sel neurosekresi terdapat pada terutama hewan rendah kecuali hewan bersel satu. Pada Coelenterata dan annelida tidak terdaopat kelenjar endokrin tapi mekanisme neurosekresi mengatur pertumbuhan dan reproduksi. Demikian juga pada cacing pipih dan nematoda hanya mempunyai mekanisme neurosekresi. Hewan rendah yang mempunyai kelenjar endokrin ialah Cephalopoda, Arthropoda dan hewan yang lebih kompleks lainya.

1. Crustacea
Terdapat kelenjar sinus pada insekta ada korpus kardiakum.kedua kelenjar tersebut sama dengan neurohipofisis (hipofisis bagaian belakang) pada vertebrata. Jadi pada dasarnya hewan rendah maupun vertebrata terdapat suatu hubungan antara sistem syaraf dengan kelenjar endokrin. Hipotisis pada vertebrata disebut kelenjar neuroendokrin

2. Coelenterata
Pada Coelenterata selurah sistem syaraf bekerja sebagai sistem neurosekresi. Misalnya pada ubur-ubur syaraf cincin sirkum oral dengan serabut radialnya mempunyai sel-sel neurosekresi. Neurohormon belum diketahui strukturnya tapim mempunyai fungsi penting misalnya untuk proses melepaskan gamet. Platyhelminthes Pada cacing pipih sel-sel neurosekresi terdapat pada ganglion otak. Fungsinya belum diketahui tapi diduga belum mempunyai peranan dalam proses regenerasi.

3. Annelida
Sel-sel neurosekresi pada annelida terdapat pada ganglion supraoesofagus, ganglion suboesufagus dan ganglion ventral. Neuro hormon pada cacing tanah banyak diselidiki peran neurohormon pada annelida ialah dalam fungsi:
1. Tumbuh dan regenerasi
2. Transformasi somatik berkenaan dengan reproduksi
3. Pemotongan ganda dan perkembangan seksual
4. Menentukan ciri-ciri kelamin luar (sekunder)
5. Penyembuhan luka
4. Mollusca
Sel neurosekresi terdapat pada gangloin otak molluska. Pada molluska terdapat pula kelenjar endokrin seperti pada vertebrata. Kelenjar tersebut misalnya kelenjar optik pada Octopus. Pada sejenis siput jika tentakel dibuang hasilnya pembentukan telur pada ovotestis dipercepat. Jika ekstrak tentakel disuntikkan merangsang produksi sperma. Ekstrak ganglion otak merangsang produksi telur. Dari contoh diatas menunjukkan bahwa baik otak maupun tentakel berisi sel-sel neurosekresi yang menghasilkan hormon (neurohormon). Neurohormon dari tentakel merangsang produksi sperma sedang dari otak merangsang perkembangan telur. Pada octopus proses kedewasaan juga diatur oleh sel-sel neurosekresi yang mempengaruhi pertumbuhan ovarium dan testes. Jadi hubungan ganglion otak-kelenjar optikgonade pada octopus sama seperti hubungan hipotalamus-hipofisisgonade pada vertebrata.

5. Crustacea (udang-udangan)
Mekanisme neurosekresi pada udang-udangan sangat kompleks dan sangat erat hubungannya dengan sistem saraf dan ganglionnya. Diantaranya hormon yang penting adalah:
1. Beberapa Neurohormon Tangkai Mata
Terdapat beberapa neurohormon yang berasal dari ganglia optik yang letaknya pada tangkai mata:
 Hormon Pigmen Retina
 Kromatorotrofin
 Hormon Hiperglikemik
 Hormon Inhibitor Ovarium
 Hormon Inhibitor Pengelupasan (Moulting)
3. Organ 
4. Kelenjar Androgen Pada Jantan
5. Ovarium
6. Insecta
Hampir semua hormon dihasilkan sel neurosekresi dari ganglion otak dan ganglia lainnya yang dapat ditemukan pada protoserebrum, tritoserebrum, ganglion suboesofagus dan ganglia ventral.

Hewan diketahui juga menghasilkan sejumlah hormon yaitu :
1. Juvenil hormone(JH), merangsang perubahan serangga dari bentuk ulat ke larva. Hormon ini tidak dihasilkan ketika serangga mencapai bentuk dewasanya.
2. Ecdysone, merangsang perubahan atau pergantian kulit serangga. Hormon ini bekerja antagonis dengan JH.
3. Octopamine, menaikkan kadar penggunaan glukosa oleh otot. Adipokinetic Hormone, mempercepat perubahan lemak menjadi energi. 
4. Bovine Somatotropin(BST),meningkatkan produksi susu pada ternak.

Selasa, 12 November 2013

ANATOMI TUBUH MANUSIA

MAKALAH BIOMEDIS
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Disusun Oleh:
NURDIN ERMAWANTO
FAKULITAS ILMU KESEHATAN AKPER PEMKAB 
PONOROGO
2013
ANATOMI DAN FISIOLOGI
TUBUH MANUSIA
I. PENDAHULUAN
        Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian, memisahkan dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan Fisiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu: FISI yang artinya alam atau cara kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Jika digabungkan, Anatomi – Fisiologi memiliki arti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.


II. STRUKTUR TUBUH MANUSIA
                                                    Gb. Levels of Organization of Organism
  Struktur tubuh manusia terdiri dari:
- SEL, yaitu unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas inti sel/ nucleus dan protoplasma.
- JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus dengan bentuk dan fungsi yang sama.
- ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat manusia dengan fungsi khusus.
- SISTEM, yaitu susunan alat dengan fungsi tertentu.

A. SEL
           Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/ penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
            Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya : oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi mekanisme umum merubah makanan menjadi energi setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
        Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Gb. Anatomi Sel
Bagian-bagian sel, yaitu:
- Protoplasma, sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.

- Sitoplasma, terdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut:
  1. Mithokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel. 
  2. Alat Golgi, seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran sekret dari sel.
  3. Sitoplasma dasar, bahan koloid yang sangat kompleks dimana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
  4.  Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
  5. Membran sel, kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting yang berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa behan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian, ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.

- Nukleus, terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang engizinkan bahan keluar dari nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.

B. JARINGAN
        Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus), dan jaringan ikat (kenektif).

1. Jaringan Epitel
      Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran alas (dasar).

Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu:
  1. Epitel sederhana, golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam tiga golongan varietas.
  2. Epitel gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan, seperti pada lukisan mosaik atau seperti pada lantai. Sel ini dijumpai di tempat-tempat yang permukaannya sangat halus, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah, dan limfe).
  3. Epitel silinder, dibentuk oleh satu lapisan sel dan melapisi saluran dari sebagian besar kelenjar, hampir seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital
  4. Epitel berambut, sel ini dapat dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang-cabangnya, seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Sel ini juga melapisi saluran telur dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
  5. Epitel majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal (kulit ari) pada kulit.

     Fungsi jaringan epitel yaitu untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi, dan penyerapan. Jaringan epitel menghindarkan kerusakan jaringan di bawahnya, hilangnya cairan dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutpi kulit. Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka.


Gb.Anatomi Jaringan Epitel
2. Jaringan Otot
      Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi yang menimbulkan suatu gerakan. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semuanya diikiat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil otot, yaitu:
  • Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar). Setiap serabut otot terdapat garis melintang yang digambarkan dengan selang-seling antara warna muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran halus, yaitu sarkolemna (selaput otot).
  • Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
  • Otot jantung, ditemukan hanya pada jantung. Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik, yang membedakannya dengan neurogenik.
3. Jaringan Ikat
      Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Gb. Tipe-tipe jaringan ikat: (a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah, (d) jaringan ikat padat, (e) tulang rawan, (f) tulang keras

4. Jaringan Saraf
        Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan ini terdiri atas tiga unsur, yaitu:
  • unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf
  • unsur putih, yaitu serabut saraf
  • neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.

Gb. Anatomi Jaringan Saraf

C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
         Organ-organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi sistem. Dalam tubuh terdapat beberapa sistem yang saling berhubungan sehingga membuat tubuh menjadi sehat.

Gb. Integrasi Sistem

Sistem Rangka Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: Tulang kepala: 8 buah Tulang kerangka dada: 25 buah Tulang wajah: 14 buah Tulang belakang dan pinggul: 26 buah Tulang telinga dalam: 6 buah Tulang lengan: 64 buah Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah

Gb. Anatomi Kerangka
       Fungsi kerangka antara lain: menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

        Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendidada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantara sendi akromioklavikula.

Gb. Anatomi Tulang Bahu
       Sendi Lutut, ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering.Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut.

 Gb. Anatomi Sendi Lutut 
Sistem Saraf
         Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf periferi atau susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang, dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering dikelompokkan bersama dan dilukiskan sebagai sistem saraf serebrospinal. Sistem saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik. Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula. Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.

Gb. Anatomi Otak 
      Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.

Gb. Anatomi Saraf spinal 
 Sistem Otot 
      Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.

Gb. Anatomi Otot Punggung 
Sistem Pembuluh Darah
        Sistem pembuluh darah mencakup sistem sirkulalsi dan sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa paru-paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.

Gb. Anatomi Jantung 

Sistem Pernapasan
    Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon dioksida, diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan ke luar udara. Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
     Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah.



Gb. Anatomi Sistem Pernapasan 
Sistem Pencernaan
             Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.
- Rongga Mulut Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.

Gb. Anatomi Mulut
- Gigi Gigi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.

- Lambung Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.

Gb. Anatomi lambung 
Sistem Indera
Sistem indera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit. Melalui organ-organ ini individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar sehingga mampu melindungi dirinya.
- indera penciuman
Digunakan untuk mendeteksi suatu objek dari baunya. Organ yang terlibat yaitu hidung.

Gb. Anatomi Hidung
Indra Penglihatan
      Indera penglihatan Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang. Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat. Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata.

Gb. Anatomi Mata
Indra Pendengaran
      Indera pendengaran Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan. Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan.

Gb. Anatomi Telinga

Indera perasa
Digunakan untuk mendefinisikan suatu objek melalui rasa. Organ yang terlibat yaitu lidah.

Gb. Anatomi Lidah

       Indera peraba Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru. Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.

Gb. Anatomi Kulit 

Sistem Urogenital
       Sistem urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi. Hasil buangan dari tubuh, kecuali karbon dioksida, diekskresikan oleh ginjal. Organ yang terlibat yaitu:
- Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.

Gb. Anatomi Ginjal
- Kandung Kemih Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih. 

Sistem Reproduksi
        Alat reproduksi pada laki-laki: Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.

Gb. Anatomi Skrotum
       Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas. Alat reproduksi pada wanita: Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel, keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).

Gb. Anatomi Alat Reproduksi Wanita
Referensi
1. Evelyn, C. Pearce. “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis”. PT. Gramedia, Jakarta
2. Rizal, Achmad. 2011. Slide Presentasi BAB II: Anatomy & Physiology. IT Telkom, Bandung.
3. Sarwoedi Blog. 2008. http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-manusia/
4. Icon learning Sistems. 2003. Atlas of Human Anatomy Interactive.



MAKALAH BIOMEDIS
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Disusun Oleh:
NURDIN ERMAWANTO
PELAJAR AKPER PEMKAB PONOROGO
PONOROGO
2013
ANATOMI DAN FISIOLOGI
TUBUH MANUSIA
I. PENDAHULUAN
         Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian, memisahkan dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan Fisiologi berasal dari bahasa Latin, yaitu: FISI yang artinya alam atau cara kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian bagian dari alat-alat tubuh dan sebagainya. Jika digabungkan, Anatomi – Fisiologi memiliki arti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.

II. STRUKTUR TUBUH MANUSIA
Gb. Levels of Organization of Organism
Struktur tubuh manusia terdiri dari:
- SEL, yaitu unsur dasar jaringan tubuh yang terdiri atas inti sel/ nucleus dan protoplasma.
- JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus dengan bentuk dan fungsi yang sama.
- ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat manusia dengan fungsi khusus.
- SISTEM, yaitu susunan alat dengan fungsi tertentu.
A. SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/ penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler. Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu sama lain, misalnya : oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi mekanisme umum merubah makanan menjadi energi setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel (nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Gb. Anatomi Sel
Bagian-bagian sel, yaitu:
- Protoplasma, sel terdiri atas sebuah badan yang terletak di tengah, yaitu inti atau nukleus, dan sitoplasma atau sisa protoplasma, yang memiliki nukleus.
- Sitoplasma, terdiri atas beberapa unsur penting seperti berikut:
1. Mithokondria, yang berupa tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses katabolik atau pernapasan badan sel.
2. Alat Golgi, seperti saluran yang terletak dekat nukleus, dan terlibat dalam kegiatan pengeluaran sekret dari sel.
3. Sitoplasma dasar, bahan koloid yang sangat kompleks dimana semua struktur lainnya terendam, terutama bertugas dalam kegiatan anabolik atau sintetik dari sel.
4. Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma yang padat, terletak dekat dengan nukleus. Mempunyai peran penting dalam pemecahan sel.
5. Membran sel, kulit sel bukanlah selaput yang mati. Banyak fungsi penting yang berhubungan dengannya, tetapi khususnya ia bekerja sebagai saringan selektif yang mengizinkan beberapa behan tertentu masuk sel atau menghindarkan bahan lain masuk. Dengan demikian, ia merupakan bagian penting untuk mempertahankan komposisi (susunan) kimia yang tepat dari protoplasma.
- Nukleus, terdiri atas massa protoplasma yang lebih kompak (padat), terpisah dari sitoplasma oleh membran nukleus, yang juga bersifat penyaring selektif, yang engizinkan bahan keluar dari nukleus masuk sitoplasma, atau yang masuk ke dalamnya. Nukleus mengendalikan sel serta semua kegiatannya. Tanpa nukleus sel akan mati.
B. JARINGAN
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat empat kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan muskulus (otot), jaringan saraf (nervus), dan jaringan ikat (kenektif).
1. Jaringan Epitel
Epitel merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang disebut membran alas (dasar).
Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu:
- Epitel sederhana, golongan ini hanya terdiri satu lapis sel dan dapat dibagi lagi dalam tiga golongan varietas.
- Epitel gepeng, terdiri atas lembaran tipis halus tersusun berdempetan, seperti pada lukisan mosaik atau seperti pada lantai. Sel ini dijumpai di tempat-tempat yang
permukaannya sangat halus, seperti pada selaput jantung (selaput serosa, lapisan pembuluh darah, dan limfe).
- Epitel silinder, dibentuk oleh satu lapisan sel dan melapisi saluran dari sebagian besar kelenjar, hampir seluruh saluran pencernaan yang diselingi sel bentuk cangkir di antaranya dan juga melapisi beberapa bagian dari saluran urogenital.
- Epitel berambut, sel ini dapat dijumpai pada saluran pernapasan serta cabang-cabangnya, seperti pada sinus frontalis dan sinus maxilaris. Sel ini juga melapisi saluran telur dan sebagian dari uterus dan ventrikel otak.
- Epitel majemuk, terdiri lebih dari satu lapis sel. Epitel berlapis membentuk lapisan epidermal (kulit ari) pada kulit.
Fungsi jaringan epitel yaitu untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi, dan penyerapan. Jaringan epitel menghindarkan kerusakan jaringan di bawahnya, hilangnya cairan dari lapisan ini, dan juga masuknya cairan ke dalam struktur yang ditutpi kulit. Mikroorganisme tidak dapat menembus kulit sehat, tetapi mereka dapat lewat kulit yang terluka.
Gb.Anatomi Jaringan Epitel
2. Jaringan Otot
Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi yang menimbulkan suatu gerakan. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semuanya diikiat menjadi berkas-berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.
Ada tiga jenis otot, yaitu:
- Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar). Setiap serabut otot terdapat garis melintang yang digambarkan dengan selang-seling antara warna muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah mio-fibril dan diselubungi membran halus, yaitu sarkolemna (selaput otot).
- Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tak sadar). Jenis ini dapat berkontraksi tanpa rangsangan saraf, meskipun di sebagian besar tempat di tubuh kegiatannya berada di bawah pengendalian saraf otonomik (tak sadar).
- Otot jantung, ditemukan hanya pada jantung. Otot jantung memiliki kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan ritmis tanpa tergantung pada ada atau tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja semacam ini disebut miogenik, yang membedakannya dengan neurogenik.
3. Jaringan Ikat
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.
Gb. Tipe-tipe jaringan ikat: (a) jaringan ikat longgar, (b) jaringan lemak, (c) jaringan darah, (d) jaringan ikat padat, (e) tulang rawan, (f) tulang keras
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Jaringan ini terdiri atas tiga unsur, yaitu:
- unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf
- unsur putih, yaitu serabut saraf
- neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.
Gb. Anatomi Jaringan Saraf
C. ORGAN DAN SISTEM ORGAN
Organ-organ yang terintegrasi dan saling bekerjasama membentuk suatu unit fungsi sistem. Dalam tubuh terdapat beberapa sistem yang saling berhubungan sehingga membuat tubuh menjadi sehat.
Gb. Integrasi Sistem
Tabel sistem organ yang berada dalam tubuh Sistem Organ yang terlibat Fungsi utama
Sirkulasi
Jantung, darah
Menyalurkan darah melalui jaringan yang ada dalam tubuh
Pernapasan
Hidung, pharing, laring, trakea, bronchi, dada
Pertukaran karbondioksida dengan oksigen, menyebabkan perubahan konsentrasi ion hydrogen
Pencernaan
Mulut, pharing, esophagus, perut, usus, kelenjar ludah, pancreas, hati, empedu
Mencerna dan menyerap nutrisi, garam dan air
Urine
Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Mengontrol sekresi garam, air dan organik yang tidak diperlukan
Jaringan otot
Tulang rawan, tulang, sendi, tendon, jaringan otot
Mendukung, melindungi dan pergerakan tubuh, mereproduksi jaringan sel
Kekebalan tubuh
Jaringan sel darah putih, pembuluh limpa, limpa, timus dan jaringan limpa
Mengembalikan peredaran darah, formasi sel darah
Saraf
Otak, jaringan spinal, saraf tepi dan ganglia, organ-organ penting
Mengkoordinasikan aktivitas tubuh, kesadaran, pembelajaran
Integument
Kulit
Proteksi luka dan dehidrasi, pengaturan temperature
Reproduksi
Pria: testis, penis dan kelenjar
Wanita: ovarium, saluran uterin, uterus, vagina, kelenjar susu
Pria: memproduksi sperma
Wanita: memproduksi sel telur
Endokrin
Seluruh kelenjar hormone sekresi, pancreas, testes, ovarium, hipotalamus, ginjal, pituitary, tiroid, paratiroid, adrenalin, usus, timus, hati, pineal
Mengatur dan mengkoordinasikan berbagai kegiatan tubuh
Sistem Rangka Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari: Tulang kepala: 8 buah Tulang kerangka dada: 25 buah Tulang wajah: 14 buah Tulang belakang dan pinggul: 26 buah Tulang telinga dalam: 6 buah Tulang lengan: 64 buah Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah
Gb. Anatomi Kerangka Fungsi kerangka antara lain: menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah
Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena bagian belakangnya terbuka. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga. Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat saja. Ujung sebelah tengah tulang selangka dihubungkan dengan pinggir atas tulang dada oleh sendidada-selangka. Ujung sebelah luar tulang selangka berhubungan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung bahu) dengan perantara sendi akromioklavikula.
Gb. Anatomi Tulang Bahu
Sendi Lutut, ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi yang bertopang pada bidang atas tulang kering.Dengan demikian terbentuklah sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding depan sendi lutut terdapat tempurung lutut. Gb. Anatomi Sendi Lutut Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang, sistem saraf periferi atau susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang, dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering dikelompokkan bersama dan dilukiskan sebagai sistem saraf serebrospinal. Sistem saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik. Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal, sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula. Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.
Gb. Anatomi Otak Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak melebar.
Gb. Anatomi Saraf spinal Sistem Otot Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang, mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan gerakan tulang belakang.
Gb. Anatomi Otot Punggung Sistem Pembuluh Darah
Sistem pembuluh darah mencakup sistem sirkulalsi dan sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa paru-paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
Gb. Anatomi Jantung Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon dioksida, diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dihembuskan ke luar udara. Paru – paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paru-paru sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung. Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus) yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah.
Gb. Anatomi Sistem Pernapasan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.
- Rongga Mulut Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Gb. Anatomi Mulut
- Geligi Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
- Lambung Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
Gb. Anatomi lambung Sistem Indera
Sistem indera mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit. Melalui organ-organ ini individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar sehingga mampu melindungi dirinya.
- indera penciuman
Digunakan untuk mendeteksi suatu objek dari baunya. Organ yang terlibat yaitu hidung.
Gb. Anatomi Hidung
- indera penglihatan Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan mata. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub belakang. Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat. Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada lubang yang disebut manik mata.
Gb. Anatomi Mata
- indera pendengaran Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar. Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh selaput gendangan terhadap rongga gendangan. Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius. Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan. Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga gendangan.
Gb. Anatomi Telinga
- indera perasa
Digunakan untuk mendefinisikan suatu objek melalui rasa. Organ yang terlibat yaitu lidah.
Gb. Anatomi Lidah
- indera peraba Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru. Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
Gb. Anatomi Kulit Sistem Urogenital
Sistem urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi. Hasil buangan dari tubuh, kecuali karbon dioksida, diekskresikan oleh ginjal. Organ yang terlibat yaitu:
- Ginjal Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung. Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Gb. Anatomi Ginjal
- Kandung Kemih Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi pada laki-laki: Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan penyalur.
Gb. Anatomi Skrotum
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berliku-liku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas. Alat reproduksi pada wanita: Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua, terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan sel-sel kelamin, yaitu sel-sel telur. Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung yang terdiri atas sel-sel, keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
Gb. Anatomi Alat Reproduksi Wanita
Referensi
1. Evelyn, C. Pearce. “Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis”. PT. Gramedia, Jakarta
2. Rizal, Achmad. 2011. Slide Presentasi BAB II: Anatomy & Physiology. IT Telkom, Bandung.
3. Sarwoedi Blog. 2008. http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-manusia/
4. Icon learning Sistems. 2003. Atlas of Human Anatomy Interactive.
5. Youtube. Anatomi and Physiology (intro).
Sesi Tanya – Jawab
1. Pertanyaan dari Sdr. Ridwan Pujakemas: “Saya pernah dengar, kalau sistem kerja otak bersifat silang, otak kanan untuk mengatur tubuh bagian kiri dan otak kiri mengatur tubuh bagian kanan. Mungkin tidak suatu saat fungsi kerja otak tidak bersifat silang?”
Jawab:
Belum pernah ditemukan kerja otak yang bersifat lurus (otak kanan mengatur tubuh bagian kanan dan otak kiri mengatur tubuh bagian kiri). Sekalipun ditemukan kelainan atau penyakit seperti kidal, ternyata hal itu disebabkan karena fungsi otak kanan bekerja lebih dominan. Selain itu, kelumpuhan pada anggota badan bagian kanan disebabkan karena otak kiri kita mengalami gangguan, begitupun sebaliknya. Kinerja yang saling bersilangan tersebut dikarenakan oleh ada beberapa susunan saraf manusia yang letaknya bersilangan sehingga mempengaruhi kinerja tubuh.
2. Pertanyaan dari Sdri. Indah: “Jelaskan kaitan anatomi – fisiologi manusia dengan biomedis?”
Jawab:
Ilmu biomedis merupakan cabang sains kedokteran yang menerapkan prinsip biologi dan fisiologi dalam praktik kedokteran klinis. Termasuk dalam sains biomedis adalah anatomi, fisiologi, genetika, patologi, kimia, biokimia, biologi, mikrobiologi, fisika medis, dan sebagainya. Ilmuwan biomedis mempelajari dan mengembangkan teori kedokteran pada level struktur, organ, jaringan, sel, gen, molekul, pada manusia. Ilmuwan biomedis juga mempelajari substansi kimia, biologi (misalnya, mikroba), dan fisika lainnya yang berasal dari agen penyakit dan lingkungan.
3. Pertanyaan dari Sdri. Endah Fuji Astuti: “Kenapa bisa terjadi penyakit maag? Dimana letak Tukak Lambung?”
Jawab: Penyakit Maag adalah penyakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun
produksi asam di lambung dapat lebih besar dari yang dibutuhkan bila pola hidup kita tidak teratur dan tidak sehat, misalnya : makan tidak teratur atau terlalu cepat makan makanan yang terlalu pedas dan berminyak merokok dan banyak minum kopi/alkohol stres yang berlebihan Selain akibat gangguan keasaman lambung, ada peran organisme renik yaitu bakteri Helicobacter pylori sebagai penyebab lain dari sakit maag. Bakteri ini mempunyai sifat luar biasa. Jika bakteri lain mati pada suasana asam dalam lambung, Helicobacter pylori mampu bertahan hidup bahkan berkembang biak. Kuman Helicobacter pylori dapat mengiritasi dinding lambung, sehingga menimbulkan peradangan dan luka (ulkus). Akibat dinding lambung mengalami perlukaan, penderita akan merasakan perih di bagian ulu hati.
Gb. Posisi Peptic Ulcer Disease/ Tukak Lambung dalam Lambung
4. Pertanyaan dari Sdri. Casi Setianingsih: “Bagaimana sistem tubuh mengeluarkan toxin?”
Jawab:
Detoxifikasi atau proses pengeluaran toxin dalam tubuh dapat digolongkan menjadi dua proses, yaitu secara alamiah dan medis. Secara alamiah merupakan proses alamiah tubuh setiap saat dalam wujud keringat, urine, tinja, kotoran haid, dll. Tubuh dalam kondisi normal dan sehat dapat mengeluarkan toxin atau zat-zat asing sisa-sisa metabolisme atau sel-sel mati yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun demikian, tidak semua toxin pada tubuh dapat dibuang secara tuntas, karena tubuh memiliki kemampuan terbatas sehingga hanya dalam jumlah tertentu toxin dapat dikeluarkan oleh tubuh kita. Tubuh kita tidak mampu mengeluarkan toxin untuk jumlah yang berlebihan, sehingga untuk mengoptimalkan proses detoxifikasi tubuh membutuhkan bantuan dari luar.
Detoxifikasi secara medis yaitu proses detox yang dilakukan dengan cara bantuan medis, biasanya dilakukan pada orang yang mengalami ganguan kerusakan organ tubuh tertentu atau
keracunan. Tanpa bantuan secara medis tubuh tidak mampu lagi menyaring dan membuang toxin. Detoxifikasi medis dapat dilakukan dengan cara kimiawi maupun dengan bantuan mekanis, cara kimia yaitu dengan memberikan zat-zat penetral atau serum, yang biasanya dilakukan pada penderita keracunan akut, sedangkan secara mekanis dengan menggunakan peralatan medis, contohnya alat medishemodialysis set yaitu alat untuk pencuci darah pada penderita gagal ginjal.
5. Pertanyaan dari Sdr. Eko Ari: “Kenapa jantung tak pernah berhenti bekerja?”
Jawab: Jantung adalah otot terpenting dalam tubuh manusia. Tanpa detaknya, manusia tidak bernyawa. Tuhan menciptakan jantung sangat unik, berbeda dengan organ tubuh lainnya. Jantung bekerja memompa darah tanpa perintah dari otak sadar kita. Sebab jika tidak, jantung akan berhenti bekerja sewaktu kita tak sadarkan diri, ketika kita tidur terlelap atau ketika kita lupa.
6. Pertanyaan dari Sdr. Aditya Bayu: “apakah ada alat instrumentasi biomedis yang bisa mengecek sampai bagian terkecil dari tubuh?”
Jawab:
Dengan kecanggihan nano teknologi, instrumentasi biomedis dapat dimanfaatkan sampai pada objek yang sifatnya sangat kecil. Untuk melihat bagian terkecil dari tubuh menggunakan alat instrumentasi biomedis yaitu mikroskop (kemungkinan adanya instrumentasi baru yaitu nanoskop).